Dari Klaim Sampai Deklarasi Kemenangan



Bandar Lampung – Di posko pemenangannya, Cabup Hifni yang berpasangan dengan Melin, terlihat sumringah.


Ia puas, pekik kemenangan dari posko juga terus terdengar. Hasil real count tim internalnya, menyatakan pasangan nomor urut tiga ini unggul dengan suara 35,33% suara dari dua pasangan yang jadi pesaingnya, Nanang-Pandu (33,81%) dan Toni-Antoni (30,86%) dengan hasil hitung total 100%.


“Syukur Alhamdulillah. Hari ini, kami mendeklarasikan pasangan nomor urut 3 terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamsel,” ujar Hifni.


Ditempat lain, masih di Lampung Selatan, Nanang Ermanto yang juga calon petahana, berpasangan dengan Pandu Kesuma, juga menyatakan kemenangannya dengan mengacu data real count tim tabulasi pemenangan Nanang-Pandu dengan perolehan suara 34,76%, disusul pasangan Toni-Antony (31,18%) dan pasangan Hifni-Melin (31,03%).


Dari kediamannya di Way Galih, Nanang mendeklarasikan kemenangannya. Ia berterimakasih kepada partai pengusung yang sudah membantunya meraih kemenangan.


Termasuk pasangannya, Pandu Kesuma menyebut setelah kemenangan ini, tak ada lagi polarisasi di Lamsel,”mulai sekarang, semua warga Lamsel membantu program pemerintah agar masyarakat sejahtera,” katanya.


Partai pengusung Nanang-Pandu pun sudah mengucapkan selamat untuk kemenangan Nanang-Pandu.


Aribun Sayunis, Ketua Perindo Lamsel bahkan sudah langsung menyebut Lamsel telah mendapatkan pemimpin terbaik,”bismillahirahmanirahim, Lamsel sudah mendapatkan pemimpin,” kata Aribun.


Ketua Nasdem Lamsel, Wahrul Fauzi pun ikut melakukan selebrasi untuk pasangan ini.”Setetes keringat kalian, perjuangan kalian, telah membuahkan hasil”.


Pilkada Kota Metro


Tak ubahnya di Lamsel, klaim kemenangan juga terjadi di Kota Metro.


Pasangan independen Wahdi-Qomaru misalnya, juga ikut mendeklarasikan kemenangannya.


Ia akan menepati janjinya saat kampanye untuk mensejahterakan masyarakat Kota Metro.


Klaim pasangan ini berdasarkan hasil quick count dan real count tim internalnya, dengan hasil 32 persen, sedang pesaingnya Anna-Fritz (27%), Ampian-Rudi (22%), Mufti-Saleh (19%).


Tak mau kalah dengan pasangan Wahdi-Qomaru, ketua tim kampanye Anna-Fritz, Yahya Wilis yakin pasangan Anna-Fritz memperoleh suara terbanyak di Pilkada Metro.


Ia merujuk pada hasil rekap form C1 dari Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN). Meski tak memerinci perolehan suaranya, Yahya Wilis ikut mendeklarasikan kemenangan Anna-Fritz,”kita sudah menang. Berdasarkan data, Anna-Fritz unggul dari calon lain”.


Masih Bias


Hingga kini, berdasarkan penelusuran pro-rakyat, perolehan suara resmi baik versi quick count maupun hitung resmi yang dilakukan KPU berdasarkan hasil rekap form C-KWK melalui Sirekap dari 8 kabupaten/kota di Lampung yang menggelar pilkada, total suara masuk tak lebih dari 50% (update terakhir Kamis (10/12) pukul.08.40).


Disisi lain, Rakata Institute hanya menggelar hitung suara cepat untuk 4 kabupaten/kota saja, yakni; pilkada Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Lamtim dan Way Kanan saja.


Sehingga klaim kemenangan hingga deklarasi pasangan calon khususnya di Lamsel dan Metro masih bias, karena hanya mengacu pada hitungan internal masing-masing.


Jika mengacu pada versi Sirekap KPU untuk pilkada Lamsel hingga Kamis (10/12) pukul 08.40, dengan total suara masuk 43,64% atau 840 dari total 1.925 TPS, pasangan Nanang-Pandu meraih 36,9%, disusul Hifni-Meli (34,6%) dan Toni-Antoni (28,5%).


Hasil versi Sirekap KPU ini hampir mendekati dengan hasil hitung final versi Desk Pilkada Kesbangpol Lamsel yang menyebut pasangan Nanang-Pandu meraih 36,13%, Toni-Antoni (33,09%) dan Hifni-Melin (30,78%).


Menanggapi saling klaim kemenangan antara pasangan Nanang-Pandu dan Hifni-Melin, Kadis Kominfo Lamsel, Sefri meminta masing-masing tim sukses dan relawan untuk menahan diri.


“Saat ini yang terpenting adalah menjaga situasi tetap aman dan kondusif”.


Sedang untuk Pilkada Kota Metro, total suara masuk di Sirekp KPU pun baru 53,55% atau 166 dari total 310 TPS. Rincian perolehan masing-masing calon; Wahdi-Qomaru (30,1%), Anna-Fritz (27,6%), Ampian-Rudi (23,1%) dan Mufti-Saleh (19,2%).


Beberapa warga Kota Metro yang ditemui pun berharap apapun hasil dari Pilkada Kota Metro, itulah yang dipilih oleh masyarakat.


“Siapapun yang jadi nanti bisa sesuai dengan janji-janjinya, soal saling klaim itu biasa,” ujar Amir Syarifudin.


Pilkada Pesisir Barat


Yang menarik justru pilkada di Kabupaten Pesisir Barat, perolehan suara antara pasangan Aria Lukita-Erlina dan Agus Istiqlal-Zulqoini yang persaingan perolehan suaranya amat tipis antar kedua pasangan.


Berdasar versi Sirekap KPU hingga Kamis (10/12), perolehan suara kedua pasangan calon saling susul, ini terlihat dari grafik perolehan suara keduanya dengan selisih yang amat tipis, yakni; Aria Lukita-Erlina (45,6%) dan Agus Istiqlal-Zulqoini (44,2%) atau selisih kurang dari 1 persen dengan total suara sebanyak 30,19% yang dikumpulkan dari 96 TPS dari total 318 TPS yang ada di Pesisir Barat.


Sejauh ini, tak satupun dari kedua pasangan calon yang sama-sama incumbent ini yang sudah meng-klaim kemenangan.


Agus Istiqlal yang masih menjabat sebagai Bupati Pesibar belum memberikan pernyataan apapun, demikian halnya dengan pasangan Aria Lukita-Erlina.


Terlebih hingga saat ini, Erlina cawabup incumbent yang juga Wabup Pesibar, saat ini masih dalam proses karantina mandiri pasca dinyatakan positif Covid-19 pada masa kampanye lalu.(pro-4)

Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Posting Komentar