menangkan kotak kosong semakin menggema di Tubaba
Kegiatan Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) . semakin kompak, mereka mengajak dan menghimbau masyarakat setempat, memenangkan Kotak Kosong dengan menggelar pertunjukan kesenian tradisional jaranan, kuda lumping.
Sabtu (26)/10/2024) malam.
TulangbawangBarat.Pr--Fenomena Calon Tunggal Melawan Kotak Kosong Kembali Terjadi Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 Di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung.
Meskipun fenomena kotak kosong ini bukan suatu hal yang baru, namun tetap mengejutkan masyarakat yang memicu dampaknya terhadap demokrasi di Kabupaten yang ber"motto" kan
Ragem Sai Mangi Wawai.
Dari pantauan tim prorakyat.id , di Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Setempat.
Ratusan Relawan yang menamakan dirinya Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) semakin kompak, mereka mengajak dan menghimbau masyarakat setempat dengan menggelar pertunjukan kesenian tradisional jaranan, kuda lumping. Sabtu (26)/10/2024) malam.
Ketua Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) Junaidi Farhan, mengatakan melihat antusiasme masyarakat yang hadir di setiap acara yang mereka lakukan, Ia meyakini bahwa rakyat sudah semakin cerdas dan menginginkan suatu perubahan didalam demokrasi di Indonesia, khususnya di kabupaten tubaba ini, yang mana selalu dimonopoli oleh elite partai dan para cukong yang berduit memborong semua partai untuk mengusung satu calon saja.
"Kedepan ini yang harus kita rubah dalam demokrasi kita,yang namanya pilkada itu sebuah pilihan dan kalau satu calon saja apa yang harus di pilih" ungkapnya.
Ia menambahkan, nanti pada tanggal 27 November mendatang kita akan lihat bagaimana hasilnya kami para Relawan Rakyat Tubaba Bersatu bekerja memenangkan Kotak Kosong. Menurutnya, banyaknya dukungan yang datang tersebut berdasarkan kehendak masyarakat sendiri lantaran kekecewaan dan bosan atas kembali hadirnya calon tunggal pada pilkada 2024 ini.
“Alhamdulillah Antusias warga makin tak terbendung menyerukan akan memilih dan memenangkan kotak kosong nomor urut 2 pada pilkada di kabupaten Tubaba 27 November 2024 mendatang. Masyarakat tubaba saat ini sudah tidak bisa dibodohi lagi, semakin ditekan justru semakin kompak bersatu menginginkan pilkada ulang 2025, untuk memperbaiki Demokrasi di kabupaten Tubaba yang saat ini dianggap sedang mengalami kemunduran" Tegasnya(Pr04).
Posting Komentar